Hidup adalah sebuah perjalanan yang luar biasa, penuh dengan banyak petualangan, suka duka, patah hati, kesuksesan, dan banyak hal lainnya. Setiap orang berjuang dalam pertempuran yang tidak kamu ketahui. Beberapa pertempuran kecil, tetapi ada juga yang besar. Jangan pernah meninggalkan seseorang ketika mereka membutuhkanmu karena kita semua hidup, kita semua berjuang dan kita semua saling membutuhkan! Jika kamu bahagia dan penuh sukacita, maka berbagilah dengan dunia. Tidak semua perubahan akan langsung membawa kebahagiaan bagimu. Ada sebuah perjalanan yang kita sebut sebagai kehidupan, ada pasang surutnya, tapi sangat berharga untuk dijalani karena ada banyak petualangan yang akan datang! Sering kali kita terburu-buru atau sibuk dengan pekerjaan lgohoki78. Kita bahkan tidak punya waktu untuk berhenti sejenak dan menikmati hidup kita. Perubahan ada di mana-mana, lihat saja di sekelilingmu: bulan menggantikan matahari setiap malam, bintang-bintang di langit mengubah posisinya seperti malam sebelumnya, dan langit biru berubah menjadi malam yang hitam pekat. Hidup hanyalah sebuah buku yang menakjubkan yang kita tulis sendiri. Beberapa bab menyedihkan, dan beberapa benar-benar hebat, tetapi semuanya emosional dan menginspirasi.
Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang mencapai Indonesia, pencarian mereka tersebut tidak hanya untuk memonopoli sumber utama yang kelak menjadi pendapatan yang menguntungkan bagi kerajaan mereka, tetap mereka juga secara pesat membangun Gereja Katolik Roma sebagai basis misionaris, pos perdagangan dan benteng militer dan barak senjata cacawin48. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari penaklukan Malaka pada tahun 1512, armada Portugis mulai menjelajah lebih dalam kepulauan Indonesia, untuk dan berusaha untuk menguasai sumber rempah-rempah yang berharga. Kemudian, kehadiran portugis di Indonesia berkurang setelah Solor, Flores dan Timor (lihat Timor portugis) di Nusa Tenggara barat, jatuh ke tangan pribumi Ternate dan mengalahkan Belanda. Di awal abad ke-17, Netherland East India Company (VOC) didirikan oleh Pemerintah Belanda sebagai BUMN yang mengelola usaha perdagangan komoditas rempah-rempah dan budidaya tanaman komoditas berbasis ekspor. VOC dalam perkembangannya menjadi salah satu perusahaan terkuat dan berpengaruh dikawasan nusantara, tidak hanya untuk kepentingan bisnis dan menghasilkan keuntungan semata. Tetapi juga sebagai alat Pemerintah Belanda untuk menguasai nusantara.
Hal ini diperkuat dengan adanya berita dari China yang menyebutkan tentang seorang yang bernama Shih-li-t-‘o-pa-mo (Sri Indravarman), Maharaja dari Shih-li-fo-shih pada tahun 724 mengirimkan hadiah kepada kaisar berupa ts’engchi (Cina ejaan bahasa arab Zanji). Sriwijaya mendominasi kekuatan ekonomi dan politik dikawasan tersebut hingga berakhirnya pada abad ke-13. Pada abad ke-14 di Pulau Jawa, tumbuh sebuah Kerajaan yang mewarisi peninggalan Kerajaan Singhasari yang bernama Kerajaan Majapahit. Kerajaan yang lahir dari seorang mantan tahanan yang diberikan lahan di sebuah daerah yang bernama desa maja (kini Mojokerto) ini berawal hanya dari sebuah daerah pemukiman yang terletak dipinggir Sungai Brantas. Kerajaan yang ekonominya dulu hanya digerakkan dari hasil panen pertanian bertanah basah dan kering secara pesat berkembang menjadi kerajaan maritim sebagai pusat perdagangan dan ekonomi di nusantara selama berabad-abad. Menurut sumber dari Dinasti Ming dengan judul Yingyai Shenglan bernama Ma Huan melaporkan perkembangan perekonomian dan perdagangan di Pulau Jawa. Dalam industri pertanian, Padi di pulau Jawa dipanen sebanyak dua kali dalam setahun.
Mereka juga menanam dan memanen wijen putih dan lentil, tetapi tidak ada menanam gandum. Tanah di pulau ini menghasilkan Secang (berguna untuk menghasilkan pewarna merah), berlian, cendana, dupa, puyang merica, cantharides (kumbang hijau yang digunakan untuk obat-obatan), biji besi, kura-kura, penyu serta hewan aneh dan langka seperti burung besar seperti ayam, beo lima warna yang bisa menirukan suara manusia, juga ayam mutiara, merak, ‘pohon sirih burung’, mutiara burung, dan merpati hijau. Terdapat pula Binatang-binatang yang belum pernah kami temui seperti rusa putih, kera putih dan berbagai hewan lainnya. Hewan disini juga sama, ada Babi, kambing, sapi, kuda, dan bebek. Untuk buah-buahan, ada semua buah-buahan pisang, kelapa, tebu, buah delima, lotus, mang-chi-shi (manggis), semangka dan lang Ch’ (langsat atau Duku). Selain itu, ada labu dan sayuran. Kegiatan transaksi sehari-hari dalam perekonomian di Pulau Jawa seperti membeli atau menjual barang, membayar pajak dan denda termonetisasi secara parsial menggunakan koin emas dan perak pada abad ke-8 dan mulai digunakan secara penuh sebagai alat transaksi seabad kemudian melalui eskavasi artefak berupa Temuan Wonoboyo yang ditemukan di Jawa Tengah memperkuat bukti bahwa Kerajaan Majapahit secara finansial terpenuhi kebutuhan transaksinya melalui kebijakan monetisasi.